Fatty Liver

Definisi Fatty Liver, NAFLD, NASH

Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) mengacu pada spektrum yang lebar dari penyakit hati mulai dari fatty liver sederhana (steatosis), sampai ke nonalcoholic steatohepatitis (NASH), dan cirrhosis (irreversible, advanced scarring of the liver). Semua tingkat dari NAFLD mempunyai bersama-sama akumulasi dari fat (fatty infiltration) kedalam sel-sel hati (hepatocytes). Pada NASH, akumulasi fat dihubungkan dengan derajat yang bervariasi dari peradangan (hepatitis) dan luka parut (fibrosis) dari hati.
Istilah nonalchoholic dipakai karena NAFLD dan NASH terjadi pada individu-individu yang tidak mengkonsumsi jumlah alkohol berlebihan. Bagaimanapun pada banyak aspek, gambaran histologik dari NAFLD (ketika kita lihat bagian biopsi dari hati dibawah mikroskop) adalah sama dengan apa yang dapat dilihat pada penyakit hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan. Seperti apa yang kita lihat, bagaimanapun, kenyataan-kenyataan klinis pada NAFLD dan NASH sangat berbeda dari pada yang berpenyakit alcoholic liver disease (ALD). 


Spektrum NAFLD

Spektrum NAFLD diperkirakan memulai dan berkembang dari tingkat yang paling sederhana yang disebut simple fatty liver (steatosis). Jadi fatty liver adalah kelainan permulaan didalam spektrum NAFLD. Simple fatty liver hanya menyangkut akumulasi dari lemak/fat didalam sel-sel hati tanpa peradangan atau luka parut (scarring). Fat/lemak sesungguhnya terdiri dari tipe lemak khusus (triglyceride) yang berakumulasi pada kantong yang kecil didalam sel-sel hati. Akumulasi dari lemak didalam sel-sel hati tidak sama dengan sel-sel lemak (adipocytes) yang membentuk lemak tubuh kita. Fatty liver adalah kondisi yang tidak berbahaya, yang berarti dia sendiri tidak akan menyebabkan kerusakan hati yang signifikan.
Tingkat berikut dan derajat keparahannya dalam spektrum NAFLD adalah NASH. Beruntung hanya sebagian kecil dari pasien dengan simple fatty liver yang berkembang menjadi NASH. Seperti yang sudah disinggung, NASH melibatkan akumulasi dari lemak didalam sel-sel hati dan juga peradangan hati. Sel-sel yang meradang dapat menghancurkan sel-sel hati (hepatocellular necrosis). Dalam istilah "steatohepatitis" dan "steatonecrosis", steato mengacu pada fatty infiltration, hepatitis mengacu pada peradangan didalam hati, dan necrosis mengacu pada sel-sel hati yang rusak. Bukti kuat menunjukan bahwa NASH, berlawanan dengan simple fatty liver, bukanlah suatu kondisi yang tidak berbahaya. Ini berarti bahwa NASH pada akhirnya dapat menjurus ke luka parut dari hati (fibrosis) dan kemudian luka parut yang berlanjut yang tidak dapat dikembalikan kesemula (sirosis). Sirosis yang disebabkan oleh NASH adalah tingkat terakhir dan yang paling buruk dalam spektrum NAFLD.
Tetap banyak yang masih belum diketahui tentang NASH dan NAFLD. Sebagai contoh, seperti yang didiskusikan dibawah, kemajuan dari setiap tingkat berbeda dari NAFLD tidak dimengerti betul. Lagipula bahkan spesialis-spesialis hati masih belum sepakat atas definisi mikroskopik yang tepat dari NASH. Walaupun demikian, individu-individu yang mengembangkan satu dari tiga tingkat NAFLD (fatty liver, NASH, atau cirrhosis) berbagi faktor-faktor risiko yang umum. Oleh sebab itu fatty liver dan NASH dijelaskan dalam artikel ini sebagai bagian dari spektrum NAFLD. Ingat, NAFLD dirujukan dengan spektrum keseluruhan dimulai dengan dengan fatty liver, berlanjut ke NASH dan berakhir dengan sirosis. NASH adalah tingkat dari spektrum yang melibatkan akumulasi lemak (steatosis), peradangan (hepatitis) dan scarring (fibrosis) didalam hat

Artikel By:

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More